Buka Festival UMKM, Bupati Klaten Optimis Milenial Mampu Majukan Usaha Lokal

KLATEN – Bupati Klaten, Sri Mulyani membuka Festival Usaha Milik Kaum Milenial (UMKM) di Joglo Tumiyono, Ngerangan, Bayat, Kamis (17/3/2022). Festival dimanfaatkan sejumlah UMKM lokal Klaten untuk mempromosikan produknya.

Sebelum membuka acara, Bupati Klaten menyempatkan untuk meninjau both milik UMKM peserta festival. Beberapa produk lokal unggulan ikut andil dalam festival yang diselenggarakan Dompet Dhuafa berkolaborasi PT Widodo Makmur Perkasa, seperti batik tulis dan payung lukis. Adapun produk yang dipamerkan merupakan karya milenial.

Bupati mengapresiasi terlibatnya kaum milenial Klaten yang mengembangan UMKM lokal, baik yang terjun langsung sebagai pengusaha maupun pendamping. Menurutnya hadirnya festival semacam ini, dinilai dapat menggairahkan kembali iklim usaha di Klaten, khususnya bagi UMKM lokal.

“Bagi semua UMKM Klaten, harus bisa memanfaatkan kegiatan seperti ini sebaik-baiknya. Apalagi selama pandemi melanda Klaten, acara semacam ini sangat jarang diadakan karena terkendala kondisi. Namun melalui ajang seperti ini, saya berharap UMKM Klaten semakin maju,” ungkapnya usai meninjau both UMKM peserta festival.

Baca Juga:  Pemkab Klaten Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Sri Mulyani mengatakan acara ini dapat menjadi contoh untuk memberdayakan UMKM lokal. Ia berharap makin banyak pihak yang ikut andil untuk memajukan UMKM Klaten.

Sementara itu, Sekretaris Dompet Dhuafa, Yayat Supriyatna mengatakan penyelenggaraan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM agar produknya semakin dikenal oleh publik. Sehingga ke depan UMKM yang terlibat semakin maju serta turut mensejahterakan ekonomi masyarakat.

“Ini selaras dengan tujuan Dompet Dhuafa, from mustahik to muzaki, atau dari penerima manfaat zakat dan infaq menjadi yang mengeluarkan zakat. Artinya menjadi lebih sejahtera,” ungkapnya.

Terkait penyaluran zakat dan infaq, Yayat mengatakan saat ini tidak hanya disalurkan dalam bentuk santunan kepada masyarakat yang berhak, namun juga disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat termasuk pelaku UMKM. Sehingga diharapkan manfaat penyaluran bukan hanya saat diberikan namun berkesinambungan.

“Pemberdayaan UMKM yg dilakukan Dompet Dhuafa bukan hanya kali ini. Program pemberdayaan UMKM sudah dilakukan secara berkesinambungan di berbagai daerah. Ada sekitar 1,2 juta pelaku usaha yang sudah dipihaki untuk memajukan usahanya,” paparnya.

Baca Juga:  Sambang Warga Desa Pundungsari, Pembangunan Lumbung Padi Jadi Sorotan

Selain pameran produk UMKM, dalam acara tersebut juga digelar Seminar Pertanian bersama pakar membahas seputar pakan ternak. (ang/Kominfo-klt)

telah dibaca: 223 kali

Comments are closed.