Klaten – Ada yang berbeda dari desa Brangkal Kecamatan Karanganom. Tepat di depan Balaidesa, terdapat taman bunga Refugia yang membuat suasana desa Brangkal menjadi asri. Bukan sekedar bunga biasa karena jenis tanama ini selain indah juga dapat menangkal hama wereng. Pembangunan taman ini sekaligus wujud partisipasi warga desa Brangkal dalam mensukseskan program Klaten seribu bunga sejuta warna yang dicanangkan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani. Tanaman Refugia yang ditanam diantaranya Bunga Kenikir, Bunga Kertas, Bunga Matahari dan Tapak doro.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah desa Brangkal yang telah menyukseskan program Kabupaten Klaten Kota Seribu Bunga Sejuta Warna” tutur Hj Sri Mulyani saat membuka acara Sambang warga di Balaidesa Brangkal Jumát (03/05/2019) kemarin. Acara dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Klaten, Muspika Karanganom, PKK Kecamatan Karanganom serta warga desa Brangkal.
Deklarani Desa Brangkal sebagai desa ODF (Open Defecation Free) turut mewarnai rangkaian acara sambang warga kali ini. Dengan deklarasi tersebut desa Brangkal telah mencanangkan diri sebagai desa yang bersih dan bebas dari warga yang membuang air besar sembarangan.
Camat Karanganom, Drs. Slamet Karyadi MM dalam sambutannya mengatakan untuk menyelenggarakan deklarasi ODF tingkat kecamatan karangnom, seluruh jajaran kecamatan sampai desa telah bekerja keras. Karena hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Banyak permasalahan yang unik. Ada 2 desa yang butuh perlakuan khusus yaitu Desa Glegeg dan Desa Karangan. Kalau warga masih Buang air besar sembarangan, maka akan difoto dan dipajang di kelurahan. Akhirnya warga jera dan sadar akan kebersihan dan kesehatan lingkungan” Tutur Karyadi.
Sri Mulyani juga turut menekankan pentingnya menjaga komitmen hidup bersih kepada warga Kecamatan Karanganom yang telah melaksanakan deklarasi ODF.
telah dibaca: 196 kali