KLATEN – Jumlah kasus Covid-19 yang terus melandai diharapkan membawa perubahan positif bagi perekonomian di Jawa Tengah. Adanya sejumlah kelonggaran seiring pandemi yang melandai turut meningkatkan aktivitas ekonomi.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kadarwati dalam talk show bersama Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Rabu (13/4/2022). Menurutnya kelonggaran yang diberikan pemerintah sehubungan dengan surutnya kasus Covid-19 akan beriringan dengan berputarnya roda ekonomi masyarakat dan perlahan mengembalikan iklim usaha.
Terlebih, dengan diizinkannya mudik lebaran tahun ini, Kadarwati menilai hal tersebut akan mempercepat bangkitnya ekonomi pasca pandemi. Khususnya di Jawa Tengah yang merupakan daerah tujuan mudik.
“Menurut survey dari Departemen Perhubungan RI, diperkirakan pada lebaran tahun ini sejumlah kurang lebih 80 juta orang akan melakukan mudik ke kampung halamannya masing-masing. Dari survey tersebut juga terungkap, diperkirakan warga yang akan melakukan mudik dengan tujuan Jawa Tengah sekitar 25 juta pemudik,” ungkapnya.
Selanjutnya Kadarwati juga menjelaskan efek domino dari sudah diperbolehkannya warga masyarakat untuk melakukan mudik terhadap denyut perekonomian di Jawa Tengah akan sangat terasa. Ia menyebut dari jumlah pemudik yang masuk Jawa Tengah, potensi perputaran uang cukup besar.
“Ditambah jika pemudik juga mengunjungi tempat wisata saat berada di kampung halaman. Apalagi saat ini tempat wisata yang ada di Jawa Tengah umumnya dan di Klaten khususnya sudah boleh beroperasi. Di tempat wisata, uang tiket yang masuk akan meningkatkan pendapatan para pengelola obyek pariwisata. Uang parkir kendaraan juga akan dinikmati oleh para pengelola parkir. Belum lagi bila para pengunjung tersebut jajan, pasti para pemilik warung kuliner di sekitar obyek wisata juga kebagian rejeki,” kata Kadarwati.
Anggota Dewan dari PDIP ini juga berharap kedatangan pemudik di Jawa Tengah, turut memulihkan perekonomian masyarakat di daerah tujuan mudik, khususnya di Klaten. (ang/Kominfo-klt)
telah dibaca: 107 kali
