KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar program Sambang Warga di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Rabu (11/9/2024). Agenda tersebut merupakan program serap aspirasi masyarakat secara langsung.
Bupati Klaten, Sri Mulyani hadir secara langsung dalam agenda tersebut untuk menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya bersama Sekda Kabupaten Klaten, perwakilan OPD Kabupaten Klaten, dan Ketua sementara DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Joton, Aris Gunawan menyampaikan terima kasih atas digelarnya program Sambang Warga untuk serap aspirasi masyarakat Desa Joton. Ia menyampaikan terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh Pemdes Joton dan membutuhkan dukungan Pemkab Klaten.
“Di Desa Joton, kami menghadapi berbagai masalah dan kendala. Kami meminta pembangunan sudetan untuk saluran irigasi yang terpengaruh proyek jalan tol dan perubahan zonasi untuk relokasi warga. Selain itu, kami berharap agar SABO DAM yang ada di Sungai Kaliworo dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kami juga memerlukan bantuan untuk menyelesaikan GOR desa dan perbaikan jalan lingkungan. Warga petani kami menghadapi kendala sarana pertanian dan akses jalan, serta memerlukan pembatas untuk bahu jalan Desa Binawarga yang sering menyebabkan kecelakaan,” ujarnya.
Selain itu, Posyandu Saras Jiwo Desa Joton menghadapi kendala dalam memberikan manfaat dan keterampilan kepada pasien ODGJ(Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Terkait aspirasi tersebut, Bupati meminta OPD terkait untuk memproses aspirasi tersebut. Ia juga meminta OPD terkait untuk menentukan skala prioritas dari usulan pemerintah desa.
“Kegiatan Sambang Warga ini berfungsi sebagai wadah untuk bersilaturahmi, mendengarkan aspirasi, dan mempererat hubungan antarwarga. Melalui Sambang Warga, saya dapat saling mengenal satu sama lain dan memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus atau ODGJ. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Posyandu Saras Jiwo atas partisipasinya. Berdasarkan permintaan Pak Kepala Desa, saya meminta kepada Sekda, Bappeda, dan DPUPR untuk menentukan skala prioritas dari usulan Pak Kepala Desa untuk tahun 2025 agar alokasi anggarannya dapat dipertimbangkan,” jelasnya.
Dalam agenda tersebut turut disalurkan bantuan sosial dan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. (ans-ang/Kominfo-klt)
telah dibaca: 35 kali