Tradisi Yaqowiyu Jatinom, 6,5 Ton Apem Disebar Untuk Warga

 

KLATEN — Ribuan warga memadati oro-oro Tarwiyah Sendang Klampeyan Jatinom yang menjadi lokasi tradisi sebaran apem Ki Ageng Gribig, Jumat (23/8/2024). Sebaran apem merupakan puncak tradisi Yaqowiyu di Kecamatan Jatinom.

Puncak tradisi tersebut dilaksanakan usai salat Jumat berjamaah yang digelar di Masjid Gedhe Jatinom yang berada di kompleks Makam Ki Ageng Gribig. Usai salat Jumat, dua gunungan apem yang sebelumnya telah diinapkan di area masjid dibawa turun ke panggung utama oro-oro Tarwiyah Sendang Klampeyan dan disambut riuh ribuan warga.

Sesampainya di panggung utama, gunungan apem tersebut lantas didoakan terlebih dahulu oleh paraga Ki Ageng Gribig. Usai didoakan, prosesi andum apem atau sebaran apem pun dilakukan. Sebaran apem dimulai lemparan oleh Menko Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Desa PDTT RI, Paiman Raharjo, Bupati Klaten Sri Mulyani, serta tamu undangan lainnya.

Apem yang disebar tersebut langsung menjadi rebutan warga yang hadir. Tidak hanya dari dua gunungan, apem juga disebar dari dua menara yang terletak di tengah Oro Oro Tarwiyah.

Baca Juga:  Sambang Warga Desa Pundungsari, Pembangunan Lumbung Padi Jadi Sorotan

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan tradisi Saparan Yaqowiyu merupakan even tahunan yang menjadi ikon pariwisata unggulan di Kabupaten Klaten. Tradisi tersebut juga menjadi tradisi sebar apem di Jawa Tengah. Ia berharap tradisi tersebut dapat terus dilestarikan oleh masyarakat dari tahun ke tahun.

“Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tentunya tradisi ini turut meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di wilayah Jatinom dan sekitarnya,” katanya.

Pada perayaan tradisi Yaqowiyu, disiapkan 6,5 ton kue apem yang merupakan sumbangan masyarakat Jatinom dan sekitarnya. Tidak hanya sebaran apem, tradisi yang dirayakan pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa ini juga dimeriahkan berbagai even seni budaya. (ang/Kominfo-klt)

telah dibaca: 46 kali

Comments are closed.